Assalamu'alaikum, Selamat Datang, terimakasih atas waktunya mampir disini, btw blog ini masih dalam otak-atik, maklum belajar nulis,,,:)

Minggu, 24 Juni 2012

Dunia Diciptakan Karena Nur Muhammad



Proses tashfiyah dan tarbiyah, permunian islam dan mendidik ummat dengan ajaran yang sesuai dengan ajaran syariat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, harus tetap menjadi langkah acuan dalam mendakwahkan islam. Hal ini dikarenakan masih ada keyakinan-keyakinan tidak benar yang merasuki kalbu umat. Bak rumah yang berpondasi rusak, maka aqidah yang tidak sesuai dengan aqidah Nabi ini pun akhirnya merusak umat dan berperan besar dalam menimbulkan perpecahan demi perbecahan. Di anatara aqidah yang diyakini kebenarannya, padahal merupakan aqidah yang salah, adalah aqidah Nur Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
HAKIKAT AQIDAH NUR MUHAMMAD
Di antara keyakinan keliru yang digagas oleh Aqthab (tokoh Sufi), disebarkan dan dibela oleh mereka, adalah aqidah Nur Muhammad. Merekapun membagukan ushul (landasan-landasan) untuk membenarkan aqidah ini dalam kitab-kitab yang mereka tulis dan dalam syiar-syiar yang mereka susun. Hanya, meski cukup terkenal aqidah ini, namun para ulama’ mereka belum satu kata dalam mendefinisikannya secara detail dan jelas. Masing-masing menyampaikannya sesuai dengan perasaan dan apa yang terbetik pada firasatnya (?!).
Mereka mengatakan, “(yang dimaksud Nur Muammad) bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, diciptakan dari cahaya, dan yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah Cahaya Miuhammad; dan bumi seisinya diciptakan karena Rasulullah, kalau tidak ada beliau, maka bumi tidak akan pernah ada dan diciptakan”. Yusuf ismail an-Nabhani salah satu pembela ideologi ini menjelaskan makna istilah yang aneh ini dengan berkata, “Ketahuilah, bahwasanya tatkala kehendak al-Haq (Allah) berhubungan dengan penciptaan para mahluk-Nya, Allah telah menampakkan haqiqat Muhammad dari cahaya-cahaya-Nya, kemudian dengan sebabnya tersingkaplah seluruh alam dari atas hingga bawahnya ……………kemudian terpancarlah darinya sumber ruh-ruh, sedangkan dia (Muhammad) merupakan jenis (ruh) yang paling tinggi diatas segala jenis dan sebagai induk terbesar bagi seluruh mahluk yang ada". Ini mengandung pengertian bahwasanya Allah menciptakan Muhammad dari cahaya-Nya dan bahwa Dia Azza wa Jalla menciptakannya sebelum penciptaan Adam, bahkan sebelum menciptakan seluruh alam. Dan bahwa segala sesuatu diciptakan dari cahaya Muhammad. Salah satu dari tokoh mereka juga mengatakan, “Kalaulah tidak ada dia (muhammad), matahari, bulan….. bintang, lauh dan qolam tidak akan pernah diciptakan”.
HAKIKAT AQIDAH NUR MUHAMMAD
Apa yang mereka sampaikan diatas, adalah anggapan-anggapan batil dan pernyatan-pernyatan yang tidak memiliki bukti (dasar) dari al-Qur’an maupun Hadits Nabi yang shahih. Dan tatkala mereka dimintai dalil yang shahih dan jelas serta tidak kontradiktif dengan nash-nash yang ada, mereka malah berhujjah dengan hadits-hadits yang seluruhnya berderajat maudhu (palsu). Diantaranya:
  1. Kalau tidak ada kamu, bintang-bintang tidak aku ciptakan.
  2. Aku menjadi Nabi, sedang adam, air dan tanah belum ada.
  3. Sesungguhnya dia (Muhamnad) dulu adalah cahaya yang ada disekeliling Arsy. Kemudian beliau bersabda: ‘Wahai Jibril, aku adalah cahaya itu.
Hadits-hadits ini berderajat PALSU, sementara sanad (para perawi yang meriwayatkannya) dan matannya (teks haditsnya)pun MUNKAR, Sungguh aneh, mereka menggunakan hadits-hadits palsu ini untuk menguatkan aqidah Nur Muhammad. Apakah pantas hadits-hadits seperti ini dijadikan hujjah (dasar) dalam agama?! Bagaimana mereka bisa mengunakan hadits-hadits tersebut sebagai hujjah padahal bertentangan dengan firman Allah Azza wa Jalla, yang artinya “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.(Qs.ad-Dzariyat/51:56) Sungguh allah Azza wa Jalla telah menjelaskan dalam ayat ini bahwa Dia Azza wa Jalla tidak menciptakan jin dan manusia seluruhnya termasuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuuali untuk tujuan Ibadah kepada-Nya saja. Mereka mengadopsi kesesatan ini, agar dapat menghilangkan makna tauhid. Bagaimana bisa khurofat ini melekat pada sebagian akal kaum muslimin, seolah-olah mereka belum pernah membaca ayat diatas. Mungkin saja, karena kebodohan (tentang agama) yang terlalu parah telah mempermainkan akal mereka.
Tentang keyakinan mereka bahwa Nabi Muhammad berasal dari Cahaya, bukan seperti manusia dalam hal penciptaannya, keyakinan tersebut bertentangan dengan nash-nash yang telah ada dalam al-Qur’an , seperti firman Allah Azza wa Jalla yang artinya “Katakanlah, maha suci Rabbku, bukankah aku ini seorang manusia yang menjadi rasul?”.(Qs. al-Isra/16:93) dan firman-Nya “Katakanlah, aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul”.(Qs. al-Ahqaf/46:9) Barang siapa yang mengingkari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai manusia dan meyakini berasal dari cahaya yang tidak memiliki bayangan, sungguh orang tersebut telah menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, walaupun sebenarnya ia ingin mengagungkan beliau. Syaikh Ibnu Baz Rahimahulloh berkata tentang aqidah Nur Muhammad, “sehubungan dengan perkatan sebagian orang dan khurofi, serta serta kalangan shufi bahwa beliau (Nabi Muhammad diciptakan dari cahaya atau yang pertama kali di ciptakan adalah Cahaya Muhammad, ini semua kabar (riwayat) yang tidak ada dasarnya sama sekali sebagaimana yang telah disebutkan dimuka”.
Beliau juga mengatakan, “(pernyataan) bahwa dunia diciptakan karena (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kalau tidak ada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dunia tidak akan pernah ada, juga tidak akan diciptakan mahluk lainnya, ini merupakan kebatilan, tidak ada asalnya, ini perkataan yang rusak. Allah Azza wa Jalla menciptakan dunia agar Dia dikenal, diketahui dan diibadahi (oleh mahluknya (manusia). Allah Azza wa Jalla menciptakan dunia dan seluruh mahluk agar dikenal melaui nama-nama dan sifat-sifat-Nya, kekuasaan dan ilmu-Nya, agar diibadahi, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah menciptakan seluruh mahluk agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.(Qs.ad-Dzariyat/51:56).
Disini Allah menjelaskan bahwa Dia menciptakan mereka agar beribadah kepada-Nya,bukan karena Nabi Muhammad. Nabi Muhammad termasuk dalam kandungan ayat diatas, diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla, “Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (Ajal)”.Qs. al-hijr/15:99. “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (Qs.ath-Thalaq/65:12. “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah”.(Qs.Shad/38/27). Dengan demikian, sudah jelas penyimpangan aqidah Nur muhammad yang diyakini oleh sebagian orang (kaum sufi). Sebuah keyakinan yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada umat islam. Maka, harus disingkirkan jauh-jauh dari umat islam, semoga bermanfaat.
Di ringkas dari Majalah  As-Sunnah, edisi 01/thn XV jumadil akhir 1432 H/Mei 2011, Hal. 39-41
Yang ditulis Oleh  Ust.Abdulah bin Taslim