Assalamu'alaikum, Selamat Datang, terimakasih atas waktunya mampir disini, btw blog ini masih dalam otak-atik, maklum belajar nulis,,,:)

Minggu, 24 Juni 2012

ADAB-ADAB BERDOA


            Para ulama sering kali menjelaskan tentang adab-adab do’a yang seharusnya di perhatikan oleh setiap muslim. Tujuannya, agar do’a itu bernilai ibadah dan berpahala, serta mudah terkabul, berikut ringkasan adab-adab tersebut:
 
  1. Hendaknya hati itu hadir ketika berdo’a kepada Allah Azza waa Jalla. Jangan sampai seseorang berdo’a sementara hatinya alpa terhadap isi do’anya, dan otaknya bergelimang dalam kesibukan duniawi dan kenikmatannya, rasa suka, dan kesenangannya. Dikeluarkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang hasan dari Abdullah bin Amru secara marfu’, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan do’a seorang hamba yang lengah hatinya.”    Hendaknya ketika berdo’a  menghadap kiblat. Karena yang demikian itu semakin memungkinkan do’a itudi kabulkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di sebagian besar do’a yang dilakukannya. 
  2. Hendaknya kita membuka do’a  kita dengan tahmid dan memuji Allah Azza waa  Jalla, dengan segala pujian yang layak di terima Allah, lalu membaca Shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  3. Menampakkan kekhusyuan, rasa memelas, dan kerendahan hati, kepada tempat kita berdo’a yaitu Allah Azza waa Jalla, sehingga dapat menghadirkan keagungan Allah Azza waa Jalla, kemuliaan, kebesaran, kemurkaan, dan kasih sayang-Nya. Hendaknya hatinya tenteram  dan sanubarinya tenang, Allah Azza waa Jalla berfirman yang artinya “Berd’oalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (Al-A’raf :55).
  4. Memilih waktu-waktu terbaik dan lokasi-lokasi mulia, seperti sepertiga malam terakhir pada setiap malam, usai waktun sholat, antar adzan dan iqamat, ketika bersujud, dan pada saat berpuasa.
  5. Hendaknya kita yakin do’a kita akan dikabulkan dengan keyakinan penuh.
  6. Jangan kita tergesa-gesa agar do’a kita cepat dikabulkan, apalagi sampai berkata “aku sudah berdo’a berkali-kali tetapi tidak juga di kabulkan” dikeluarkan oleh AL-Bukhari dari Abu Hurairah secara marfu’, “Do’a salah seorang di antaramu akan dikabulkan, selama ia tidak tergesa-gesa.
  7. Hendaknya kita rajin mengucapkan do’a yang tercantum dalam al Qur’an al-Karim dan do’a-do’a Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena semua doa itu bermuatan padat untuk dunia dan akhirat.
  8.  Hendaknya kita jangan berlebih-lebihan  dalam berdo’a untuk perbuatan dosa atau memutus silaturrahim,dan hendaklah kita memperhatikan adab-adab dalam berdoa,  agar doa kita dikabulkan, dan diteguhkan oleh Alloh Azza wa Jalla dalam agama kita,  serta diberikan taufik untuk meniti jalan yang lurus dengan istiqamah di dunia dan akhirat. Allah azza waa jalla adalah pemberi petunjuk menuju jalan yang lurus.