Assalamu'alaikum, Selamat Datang, terimakasih atas waktunya mampir disini, btw blog ini masih dalam otak-atik, maklum belajar nulis,,,:)

Minggu, 24 Juni 2012

KISAH JURAGAN TEMBAKAU



            Ia dikenal sebagai orang yang gigih bekerja. Ia kaya, bahkan sangat kaya. Namun semua harta benda yang dia miliki, murni dari hasil jerih payahnya sendiri, bukan berasal dari harta warisan, pemberian orang, atau hasil curian, hasil rampokan atau hasil melakukan tindak pidana korupsi yang tidak terpuji. Selama ini ia sudah merasa amat bangga dengan hasil kerjanya. Kebanggaan itu bahkan juga di rasakan oleh anak istrinya. Betapa bangganya mereka memiliki seorang suami dan ayah yang begitu giat bekerja demi kebahagiaan keluarga. Baginya, semua hartanya diraih dengan cara yang halal. Setidaknya demikianlah menurut apa yang sudah dia pahami selama ini.

            Baru-baru ini, ia mengapal sebuah do’a, yang maknanya sebagai berikut,
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezki-Mu yang halal, sehingga tidak membutuhkan lagi  yang haram. Cukupkanlah aku dengan kekuatan-Mu sehingga tidak lagi membutuhkan selainmu”(diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)
           
            Doa yang ia hapal dari sebuah buku tuntunan berdo’a berdasarkan hadits-hadits shahih itu amat dia sukai dan selalu saja dia baca. Harapannya, rezekinya akan semakin berlimpah, terbebas dari rezki yang haram, merasa cukup dengan segala karunia yang diberikan oleh Allah Azza  waa jalla kepadanya. Selang setahun setelah ia mengamalkan do’a tersebut secara tekun, kehidupannya berubah. Dari sebelumnya ia dikenal sebagai juragan tembakau yang sukses, memiliki beberapa toko sandang pangan dan berbagai unit usaha lain. Plus sekian rumah, tanah berhektar-hektar dan uang berlimpah; dari kondisi seperti itu, menjadi seorang pria yang menempati rumah kotangan, separuh batu separuh gedek, berkeliling menjajakan perkakas rumah sederhana, plus sebidang tanah kecil dibelakang rumahnya!! Eh, itu persis dengan keadaan dia 20 tahun yang lalu, sebelum meraih kesuksesan sebagai pedagang dan petani tembakau  yang berhasil!!
           
            Awalnya, ia begitu terkejut, “Inikah hasil do’aku selama setahun ini? Apakah Allah begitu zdalim terhadap hamba-Nya yang rajin memanjatkan do’a kepadanya?” tanyanya dalam hati. “Astaghfirullah! Kenapa aku berpikir seperti itu?” ujarnya sadar. Ia nyaris terjebak menyalahkan Allah Yang Maha Pengasih. Namun, melalui berbagai pelajaran dari pengajian-pemgajian yang dia ikuti, akhirnya ia memperoleh sebuah realitas baru yang sama sekali belum pernah dia pikirkan sebelumnya. Akhirnya ia sadar, bahwa usaha yang ia lakukan,yang ia tekuni selama ini, yang ia anggap sebagai usaha halal, ternyata merupakan usaha yang setidaknya  syubhat, nyaris haram, atau haram sama sekali!

            Ia mendapat keterangan, bahwa ulama berbagai madzhab bnayak yang telah menjelaskan tentang haramnya rokok. Banyak dalil yang menunjukkan  hukum tersebut. Sementara komoditi terbesar yang menggunakan tembakau sebagai bahan pokonya adalah pabrik rokok. Dan memang, berbagai tanaman tembakaunya selalu saja diborong oleh sebuah pabrik rokok yang sudah menjadi langganannya. Sementara dia sebagai petani sekaligus pedagang tembakau, alias pemasok bahan utama pembuat rokok. Sehingga, ketika Alloh azza waa jalla mengembalikan kondisnya seperti saat ia belum sukses dalam usahanya, jelas merupakan kebaikanya, dan itu nyata-nyata Allah azza waa jalla mengabulkan do’anya selama ini. Subhaanallah! Ia pun tercengang, jiwan sungguh tergugah oleh kenyataan tersebut. Ia pun merundukkan tubuhnya, rukuk dan sujud di hadapan Allah azza waa jalla yang Maha Pengasih, lagi Maha Pemurah.

(misteri do'a yang terkabul)